Nov 29, 2014

Merpati Ingkar Janji

Bagaimana aku membendungnya,
Kearogananmu.
Sabarmu akan amarahku.
Bagaimana aku menerimanya,
Tabiatmu.
Hadirmu akan hilangku.
Bagaimana aku merelakannya,
Pandanganmu.
Benarmu akan keliruku.
Bagaimana aku membiarkannya,
Watakmu.
Kecewamu akan egoku.
Tadahkan saja tanganmu dan genggam semua ini.
Telan saja banggamu dan muntahkan semua ini.
Buka lebar matamu dan lihat baik-baik,
Aku takkan berbalik atau bahkan sekedar menilik.
Aku takkan mencoba taklukkan lembutmu yang takkan tampak.
Ketika merpati tidak tepati janji,
Kata-kata setelah ini,
Basi.

Nov 15, 2014

Di Luar Batasnya

Hari sebelum detik ini, momen yang sedang terjadi, dan perputaran jarum jam yang enggan berhenti,
Di antara, di sela, dan di saatnya,
Kerapuhanku berbanding keangkuhanmu,
Besar hatiku bersanding besar dirimu.

Aku menunggu.
Sungguh, aku menanti.
Menyambut kekosongan,
Membukakan pintu ketidakdatangan.

Sampai kapan kamu pikir aku mampu memopong ini semua?
Jangan kerutkan dahi dan jangan tinggikan suara bertanda tanya.
Jangan lemparkan api dan jangan bakar yang sudah jadi abu.
Jangan bersandiwara dan jangan membatu bak berhala.

Sudahlah, aku lelah.
Usailah, aku pasrah.
Kemana kau mencari,
Di situ aku tak kembali.

Nov 2, 2014

Atau

Perlahan, pandangku menjadi kabur. Dengan waktu, rasa yang menggebu beringsut hambar, denyut yang berpacu kini tak teraba, dan momen yang selalu dinanti kian terlewati.
Apa yang salah arti?
Dimana yang salah persepsi?
Atau aku hanya terlalu mencari hingga tersesat sendiri.
Atau aku hanya terbelenggu dalam ragu.
Atau aku hanya terperangkap dalam ruang tak berpintu.
Atau aku hanya tersudut dalam sangsi.
Atau aku hanya tersungkur dalam jenuh.